Translate

Pedang Damascus paling tajam di dunia ?



Saat Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yang dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia.
Bagaimana tidak, pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan Crusader, bahkan mampu membelah tameng.
Pedang tersebut bernama " Pedang Damascus ", yang terbuat dari olahan baja dengan tehnik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yang sangat kuat dan tajam. Namun teknik pembuatan pedang Damascus begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damascus saja yang menguasai, dan ini menjadi sebab tehnik pembuatan baja Damascus akhirnya punah.


Setelah sekian lama pedang ini menjadi rahasia akan kehebatannya, akhirnya pengkaji barat telah membongkar rahasia pedang ini.

Rupa - rupanya di dalam pedang ini terdapat sebatang tiub rod " Damascus " yang bersaiz nano yang lentur, dan tidak mudah patah, senantiasa tajam yang di saluti CNT ( Carbon Nano Tubes ) sehingga mampu membelah apa saja.

Apa itu CNT ?


CNT ( Carbon Nano Tubes ) merupakan suatu rantaian atom karbon yang terkait satu sama lain secara heksagonal berbentuk silinder yang mempunyai diameter 1 - 2 nanometer. Perincian yang dilakukan terhadap bahan ini juga menjelaskan bahwa CNT mempunyai kekuatan paling tinggi dibandingkan bahan lain, juga memiliki sifat kekondeksian elektrik melebihi kuprum dan logam. Keunukan tiub karbon nano yang lainnya mempunyai ketahanan terhadap suhu tinggi derta mempunyai jisim yang lebih ringan dari almuniun.

Pedang Damascus yang diakui oleh pakar pembuatan pedang barat, merupakan pedang paling tajam didunia saat ini, mengalahkan ketajaman Katana dari jepang maupun pedang Encalubur, selain kuat baja Damascus juga lentur sehingga betul - betul sempurna untuk dijadikan pedang atau pisau.

Sebuah penelitian mikrokospik menemukan bahwa pedang Damascus ternyata memiliki semacam lapisan kaca di permukaannya, bisa di katakan para ilmuan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yang lalu.

Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat baja yang sangat mirip dengan baja Damascus, namun belim berhasil meniru 100 %.


Teknik pembuatan pedang Damascus merupakan salah satu pengetahuan Islam yang hilang, dan saat yang tersisa, seperti Pedang, Tombak, dan Pisau Damascus ada di berbagai Musium di berbagai penjuru dunia.



sumber.

Artikel Terkait